STUDI ETNOGRAPI: ANALISIS SHARED VALUE FAKTOR-FAKTOR MENYELARASKAN PEKERJAAN UTAMA DENGAN PEKERJAAN SAMPINGAN ETNIS TIONGHOA
Abstract
Permasalahan penghasilan perlu menjadi perhatian pemerintah. Terlebih lagi, penghasilan yang layak menjadi salah satu indikator dari pekerjaan layak. Biaya hidup yang tinggi membuat banyak orang memutuskan untuk mencari sumber penghasilan lain. Hal umum yang dilakukan masyarakat adalah dengan cara berinvestasi ataupun melakukan pekerjaan sampingan. Dilihat dari peningkatan jumlah pekerja yang memiliki pekerjaan sampingan beberapa tahun kebelakang ini, menarik perhatian peneliti untuk melihat fenomena yang terjadi khususnya pada etnis tionghoa di Jakarta. Peneliti ingin mengetahui bagaimana etnis tionghoa menyelaraskan pekerjaan utama dengan pekerjaan sampingan. Metode pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Berdasarkan hasil penelitian dari wawancara secara langsung kepada 3 responden dengan background pekerjaan utama yang berbeda, kebutuhan pribadi masing-masing individu berbeda. Untuk menutupi gap antara pendapatan utama dan kebutuhan sehari-hari, selain melakukan investasi, individu tionghoa memilih untuk melakukan pekerjaan sampingan diluar waktu kerja utama yang disesuikan dengan hobi, background dan juga peluang yang tersedia agar dapat dijalankan secara jangka panjang dan berkelanjutan. Berkaca pada value yang didapatkan dari responden berupa: kemandirian finansial, ikut komunitas, pengembangan aset, pengembangan relasi, kemampuan beradaptasi dan konsistensi. Perlu diperhatikan perbanyakan relasi, konsistensi, inovasi serta persiapan investasi tambahan harus dilakukan untuk menyelaraskan antara pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan.
References
Cresswell, John W (2009). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.
Heikal, Jerry. & Abdul Wahab (2024). The Pattern of Consumption, Saving, and Investment Patterns for Javanese Ethnic Who Work as Employees Using an Ethnographic Approach: Management Studies and Entrepreneurship Journal. Vol 5. No. 2 pp 3745-3750.
Panos, A.G., Pouliakas, K., & Zangelidis, A. (2011). Multipel Job Holding as a Stretegy for Skills Diversification and Labour Market Mobility. University of essex.
Shabrina dkk. (2022). An Ethnographic Study of Consumption, Saving, and Investment Patterns of Minang Millennial Parents in Jakarta with Islamic Wealth Management Perspective: Jurnal Bisnis, Keuangan dan Ekonomi Syariah, Vol 14 No. 2, Hal 149-164
Spradley, James P. (1979) The Ethnographic Interview, Holt, Rinehart and Winston, Inc. USA.
Studilmu.com. 20 Desember 2021. Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat, Mengapa ini Penting untuk karyawan. Diakses 18 April 2024, dari https://www.studilmu.com/blogs/details/kerja-sampingan-definisi-manfaat-dan-mengapa-ini-penting-untuk-karyawan/www.studilmu.com/blogs/details/kerja-sampingan-definisi-manfaat-dan-mengapa-ini-penting-untuk-karyawan/page:4
Wicaksono dkk. (2023). Ethnographic Study: Shared Values Analysis Of Gen Y And Gen Z In Participating In Pound Fit Sports: Jurnal Media Akademik. Vol.2, No. 1, Hal 1600-1619
Zakiah, Kiki (2005). Penelitian Etnografi Komunikasi: Tipe dan Metode: Jurnal Komunikasi.
							
							
















