ANALISIS SINGLE PERIOD METHOD SEBAGAI DASAR EKSPEKTASI TINGKAT OUTPUT TAHU DAN TEMPE YANG MEMAKSIMUMKAN PROFIT PADA CV. SUMBER GIZI DI DISTRIK YAPEN SELATAN

  • Waspada Meliala Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ottow & Geissler Serui - Papua
Keywords: single period method,, industri kecil,, tahu,, tempe, maksimum profit

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah; untuk mengetahui distribusi, variasi relative, distribusi probabilita, dan ekspektasi volume penjualan harian tingkat output yang memberikan profit maksimum produk tahu dan tempe pada CV Sumber Gizi di Kota Serui, Distrik Yapen Selatan selama periode September hingga Desember tahun 2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) range penjualan harian untuk produk tahu berkisar antara 183 - 285 unit per hari, dengan frekwensi penjualan terbanyak berkisar antara 222–234 unit selama 31 hari. Range penjualan tempe cenderung lebih rendah dan hanya berkisar antara 130 – 207 unit per hari, dengan frekwensi penjualan terbanyak berkisar antara 150–159 unit yang terjadi selama 33 hari dari total 120 hari yang diobservasi, 2) Rata-rata volume penjualan tahu yang diproduksi oleh CV. Sumber Gizi adalah sebanyak 227,35 unit per hari dengan deviasi standard 21,8088 unit per hari; sementara rata-rata volume penjualan tempe adalah 160 unit per hari dengan simpangan baku sebesar 16,117 unit per hari. Rasio antara simpangan baku dan rata-rata penjualan masing-masing produk menghasilkan nilai variasi relatif yang tergolong kecil. Hal ini menunjukan bahwa volume penjualan tahu dan tempe setiap hari cenderung stabil.  Namun dengan membandingkan kedua nilai variasi relatif, diketahui volume penjualan harian dari Tahu (VR = 0,0959) lebih stabil jika dibandingkan dengan volume penjualan tempe (VR = 0,1007), dan 3) Hasil analisis single periode method guna menentukan tingkat penjualan yang memaksimumkan profit memperlihatkan bahwa untuk memperoleh profit maksimum, CV. Sumber Gizi harus merencanakan pengendalian persediaan yang optimal, rata-rata sebanyak 254 unit tahu dan 174,5 unit tempe setiap hari. Pada tingkat persediaan ini, perusahaan mampu memperoleh profit maksimum Rp614.653 per hari untuk produk tahu; serta Rp404.452 per hari untuk produk tempe.

References

Ahyari Agus. 1996. Manajemen Produksi: Perencanaan Sistem Produksi, Edisi ke-Empat. Penerbit LPFE UGM, Yogyakarta.

Assauri Sofyan. 1998. Manajemen Produksi, Edisi ke-Lima, LPFE Universitas Indonesia, Jakarta.

Basu Swastha DH dan Hanny Handoko. 1996. Manajemen Pemasaran Modern. Penerbit Liberty, Jakarta.

Herlambang Teddy, et.al. 2001. Ekonomi Makro: Teori, Analisis dan Kebijakan. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Iswardhono, S. 1994. Teori Ekonomi Mikro: Serial Diktat Kuliah. Penerbit Gunadharma, Jakarta.

Kotler Phillip. 2000. Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation and Control. Millennium Edition, Prentice Hall Inc, New Yersey.

Magge F. John and Boodman. 1996. Production Planning and Inventory Controll, Fourth Edition. Alih Bahasa: Jaka Wasana. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Mangkuatmodjo Soegyarto. 2004. Statistik Lanjutan. Edisi Pertama; Penerbit Rhineka Cipta, Jakarta.

Pass Christopher dan Bryan Lowes. 1994. Kamus Lengkap Ekonomi Collins. Edisi Ke-Dua, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Stanton William, J, et.al. 1994. Fundamentals Of Marketing, Tenth Edition. Mc Graw Hill Inc, Singapore.

Subagyo Pangestu, et.al. 2000. Dasar-Dasar Operation Research, Edisi ke-dua. BPFE UGM Yogyakarta.

Umar Husein. 2004. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Wirasasmita Rivai, et.al. 2002. Kamus Lengkap Ekonomi. Penerbit Pionir Jaya, Bandung
Published
2023-03-08
How to Cite
Waspada Meliala, W. M. (2023). ANALISIS SINGLE PERIOD METHOD SEBAGAI DASAR EKSPEKTASI TINGKAT OUTPUT TAHU DAN TEMPE YANG MEMAKSIMUMKAN PROFIT PADA CV. SUMBER GIZI DI DISTRIK YAPEN SELATAN. Journal of Social and Economics Research, 5(1), 001-021. https://doi.org/10.54783/jser.v5i1.65