DAYA TARIK KULINER DI GLODOK DENGAN CULTURE TIONGHOA SEBAGAI POTENSI PARIWISATA

  • Bertha Uly Situmeang Politeknik Sahid
  • Steven Nico Septiano Politeknik Sahid
  • Nurfahzri Abiansyah Politeknik Sahid
Keywords: Kawasan Glodok, Budaya Tionghoa, Kuliner, Kualitatif

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis daya tarik kuliner di kawasan Glodok, Jakarta Barat, dengan perpaduan culture Tionghoa sebagai potensi pariwisata. Kawasan Glodok saat ini masih dikenal dengan wisata kuliner dan variasi makanan yang unik dan banyak, serta budaya Tionghoa yang masih ada sampai saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dari arsitektur bangunan hingga kehidupan masyarakat Tionghoa yang tinggal dengan cara berdagang di kawasan Glodok. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan yang dilakukan yaitu observasi, dan wawancara. Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa informan seperti masyarakat setempat, pelaku usaha dan wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Glodok tidak hanya kaya akan variasi makanan, seperti Soto Tangkar dan Bakmi Anton, tetapi juga memiliki landmark bersejarah yang menarik wisatawan, seperti Vihara Dharma Bhakti dan Pantjoran Tea House. Daya tarik kuliner di Glodok diperkuat oleh suasana autentik yang menciptakan pengalaman bersantap yang unik bagi pengunjung. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya strategi promosi yang efektif, termasuk penggunaan media sosial dan promosi untuk meningkatkan visibilitas kawasan ini sebagai destinasi wisata. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat dalam pelestarian budaya serta pengembangan infrastruktur, Pecinan Glodok memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu tujuan wisata kuliner terkemuka di Jakarta, sekaligus memperkuat identitas budaya Tionghoa di Indonesia.

References

Andini, D. A., & Dewi, L. (2022). Development of Cultural Tourism in Glodok China Region. Management, Business and Social Science (IJEMBIS) Peer-Reviewed- International Journal, 2(3), 427–440. https://cvodis.com/ijembis/index.php/ ijembishttps://cvodis.com/ijembis/ind ex.php/ijembis/article/view/80
Delvin Chandra1, I. A. (2024). PENGARUH CITRA DESTINASI TERHADAP MINAT KUNJUNGAN WISATA DI KAWASAN GLODOK Delvin. 7, 1358–1373.
Fadli, M. R. (2010). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.
Fatimah, T. (2014). Sejarah Kawasan Pecinan Pancoran-Glodok Dalam Konteks Lokalitas Kampung Kota Jakarta. Prosiding Architecture Event 2014, 195.
Jenny, R. (2021). the Potential of the Development of the Pecinan Glodok Area of Nine Places As a Cultural Tourism in China. Jurnal Hospitality Dan Pariwisata, 7(1). https://doi.org/10.30813/jhp.v7i1.263 3
Joanda1, A., & Roozana Maria Ritonga2. (2016). ANALISIS PENGARUH WISATA KULINER DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP REVISIT INTENTION DI DESA WISATA PECINAN GLODOK. 7, 1–
23.
Enden. (2021). Pengertian pariwisata dan kepariwisataan. 16(1), 1–23.
Published
2025-02-16
How to Cite
Bertha Uly Situmeang, Steven Nico Septiano, & Nurfahzri Abiansyah. (2025). DAYA TARIK KULINER DI GLODOK DENGAN CULTURE TIONGHOA SEBAGAI POTENSI PARIWISATA. Journal of Social and Economics Research, 6(2), 1078-1089. https://doi.org/10.54783/jser.v6i2.704