KEMATANGAN EMOSI, INTIMACY DAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL
Abstract
Kepuasan pernikahan merupakan perasaan positif yang sifatnya subjektif, yang diperoleh pasangan yang menikah terhadap kehidupan perkawinannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kematangan emosi dan keintiman terhadap kepuasan pernikahan pada dewasa awal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Metode penelitian menggunakan Teknik Analisis Regresi Berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hasil pengaruh secara bersama–sama antara kematangan emosi, intimacy terhadap kepuasan pernikahan sebesar 49% pada dewasa awal yang menikah. Secara parsial hanya kematangan emosi yang tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pernikahan pada dewasa awal.
References
Cumentas, S, L, W. (2016). Pengaruh Kematangan Emosi terhadap Penyesuaian Perkawinan terhadap Pada Pasangan Usia dini. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Malang.
Dandurand, C. dan Lafontaine, M-F. (2013). Intimacy and Couple Satisfaction: TheModerating Role of RomanticAttachment. International Journal of Psychological Studies. Vol. 5, No. 1.74-90
Duvall, E.M., & Miller, B. 1985. Marriage and Family Development (Sixth Edition). New York: Harper & Row.
Firouzabadi, M. B., & Hakami, M., & Mohsen, M. (2011). The Impact of Emotional Matururity Factors on Prediction Marital Satisfaction Among Nurses in Karaj, Earllier title: USChina Education Review, ISSN 1548-6613. Iran: David Publishing
Fitriyani, R. (2021). Kematangan Emosi Dengan Penyesuaian Perkawinan Pada Dewasa Awal. Psikoborneo Jurnal Imiah Psikologi. Vol 9 No.2.: 278-285. DOI. 10.30872/psikoborneo
Gorbanzadeh, F, Gahari, S, Bagdasarian, A, Mohamad, A.A, Rostaie A. (2013). Marital satisfaction, personality traits and love component. Soc Psychol Res Qyarterly. 9(3). 95–109.
Halford, W. K., Lizzio, A., Wilson, K. L., & Occhipinti. (2007). Does working at your marriage help? Couple relationship self regulation and satisfaction in first 4 years of marriage. Journal of Family Psychology, 21(2), 185-194.
Haq, I. (2017). Pengaruh kematangan emosi terhadap kepuasan pernikahan skripsi. Khairunnas. 2013. Menyiapkan Generasi Emas. Jakarta: BKKBN.
Kusumawardani, N. R. W. (2016). Perbedaan Kepuasan Pernikahan Suami Ditinjau dari Status Istri. SKRIPSI. Universitas Muhammadiyah Malang.
Lestari, R. P. (2022) Hubungan antara Pernikahan Usia Remaja Dengan Ketahanan Keluarga. Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan. 2 (2). DOI: org/10.21009/JKKP.022.04
Miller, R. B., Nunes, N. A., Bean, R. A., Day, R. D., Falceto, O. G., Hollist, C. S., & Fernandes, C. L. (2014). Marital Problems and Marital Satisfaction Among Brazilian Couples. American Journal of Family Therapy, 42(2), 153–166. https://doi.org/10.1080/01926187.2012.741897
Munaing, & Niandari R. W. (2019). Bagaimana Konsep Diri Dewasa Awal Yang Menikah Muda Dalam Menghadapi Proses Perceraian. Jurnal Psikologi Universitas Indonesia Timur. Vol 1 No.1.
Nurhikmah, Wahyuningsih. H, & Kusumaningrum. F. A., (2018). Kepuasan Pernikahan dan Kematangan Emosi pada Suami dengan Istri Bekerja. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi. 23(1). 52-60. DOI. 10.20885/psikologika.vol23.iss1.art5
Olson, D., Defrain, J., & Skogrand, L. (2010). Marriage and Families: Intimacy, Diversity, and Strengths (7th Edition). New York: The McGraw Hill Companies.
Olson, D. H., Defrain, J., & Skogrand, L. (2011). Marriages and families; intimacy, diversity and strengths: Seven edition. New York: McGrawHill Companies. Inc.
Olson. D. H., & Defrain. J. (2014). Marriage and families: Intimacy, diversity, and strengths. Mc Graw Hill.
Papalia, D., Old, S.., & Fieldman, R. (2008). Human Development (Terjemahan A.K Anwar). Jakarta: Prenada Media
Rumondor, P. C. B. 2013. Pengembangan Alat Ukur Kepuasan Pernikahan Pasangan Urban. Humaniora, 4(2), 1134.https://doi.org/10.21512/humaniora.v4i2.3554
Safarzade, S., Esfahaniasl, M., & Bayat, M. R. (2011). The relationship between forgiveness, perfectionism and intimacy and marital satisfaction in Ahwaz Islamic Azad University married students. Middle-East Journal of Scientific Research, 9(6), 778-784
Saffarpour. A., & Sharifi. A. (2013). Comparing Emotional Maturity and Marital Men Having Healthy and Unhealthy Inference from Their Familly-of-Origin in Tehran Oil Company. Life Science Journal. 10(7s). 152-159.
Sari, D, M, P, Yuliadi, I, & Setyanto, A, T. (2016). Kepuasan Pernikahan Ditinjau dariMarital Expectationdan Keintiman Hubunganpada PasanganTa’aruf. Jurnal Wacana. 8 (2). https://doi.org/10.13057/wacana.v8i2.98
Soraiya, dkk. (2016). Kelekatan Dan Kepuasan Pernikahan Pada Dewasa Awal Di Kota Banda Aceh. Jurnal Psikologi Undip Vol.15 No.1, 36-42
Schaefer, M. T., & olson, D. H. (1981). Assessing intimacy: The pair inventory. Journal of Marital and Family Therapy, 47-60.
Wardhani, (2012). Self Disclousure dan Kepuasan Perkawinan Pada Istri di Usia Awal Perkawinan. Jurnal Ilmiah. Vol.1 No.1. Fakultas Psikologi: Universitas Surabaya.
Wiley, John., & Sons, Inc. (2008). Child and Adolescent Development An Advance Course. New Jersey: United States of Amerika Hoboken
Zuhdi, A, & Yusuf, A, M. (2022). Hubungan Kematangan Emosi terhadap Kepuasan Pernikahan Pasangan Suami Istri. Jurnal Ilmu Pendidikan. 4 (2). 1696 - 1704