BEAUTY INDUSTRY DI MATA PARA PENYANDANG DISABILITAS: EKSPLORASI PERSEPSI INKLUSIVITAS DAN AKSESIBILITAS PRODUK KECANTIKAN

  • Zahra Tedjowongso Universitas Indonesia
Keywords: BEAUTY INDUSTRY, PENYANDANG DISABILITAS, EKSPLORASI PERSEPSI INKLUSIVITAS DAN AKSESIBILITAS, PRODUK KECANTIKAN

Abstract

Kepercayaan diri merupakan atribut yang paling berharga pada diri seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Dikarenakan dengan kepercayaan diri, seseorang mampu mengaktualisasikan segala potensi dirinya. Mempercantik merupakan proses yang dilakukan sebagai kebutuhan sekunder yang bertujuan untuk tampil beda dan membuat percaya diri. Apalagi bagi para wanita, tampil cantik dan sehat adalah sebuah keharusan. Hal ini karena dengan tampil maksimal, rasa percaya diri akan meningkat (Rahma, 2020).

Kebutuhan sekunder yang dinilai penting masih memiliki keterbatasan dalam pengaksesannya, oleh penyandang disabilitas misalnya. Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga Negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.

References

Ajzen I. (1991). The theory of planned behavior (Organizational Behavior and Human Decision Processes ed., Vol. 50, 179-211).
Awaluddin, M. (2016). Pendidikan Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Deepublish.
Badan Pusat Statistik. (2016, November 30). Profil Penduduk Indonesia Hasil Supas 2015. Badan Pusat Statistik. Retrieved December 20, 2023, from https://www.bps.go.id/id/publication/2016/11/30/63daa471092bb2cb7c1fada6/profil-penduduk-indonesia-hasil-supas-2015.html
Bantekas, I., Stein, M. A., & Anastasiou, D. (2018). The UN Convention on the Rights of Persons with Disabilities: A Commentary. Oxford: Oxford University Press.
Barker, C. (2008). Cultural studies: Theory and practice. London: Sage Publications.
Creswell J. (1998). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five traditions. London: Sage Publications.
Databoks. (2022, December 13). Ada 1,3 Miliar Penyandang Disabilitas, Ini Ragam Kondisi Kesehatannya. Databoks. Retrieved December 20, 2023, from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/12/13/ada-13-miliar-penyandang-disabilitas-ini-ragam-kondisi-kesehatannya
Erikson, E. H. (1989). Identity and the life cycle. New York: Norton.
Giddens, A. (1991). Modernity and self-identity: Self and society in the late modern age. Polity Press.
International Labour Organization. (2014). World report on disability. International Labour Office.
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (2023). Perkembangan Industri Kosmetik Nasional - Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil. Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil. http://ikft.kemenperin.go.id/perkembangan-industri-kosmetik-nasional/
Kismiati, S., & Arief. (2022). Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Anak Tunalaras. Jakarta: Prenada Media Group.
MacLachlan, M., & Swartz, L. (2016). Disability and Social Change: A South African Perspective. Cape Town: University of Cape Town Press.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan: Edisi Revisi 11. PT Rineka Cipta.
Notoatmodjo S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan (Revisi 11 ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni). (2023). Definisi Tunanetra. Pertuni.
Prajalani, S. (2017). Aksesibilitas Fasilitas Publik bagi Penyandang Disabilitas: Studi Kasus di Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Rahma, E. (2020, March 26). Tetap Cantik di Tengah Pandemi. Marketeers. Retrieved December 20, 2023, from https://www.marketeers.com/tetap-cantik-di-tengah-pandemi/
Saldaña J. (2013). The coding manual for qualitative researchers (2nd ed.). London: Sage Publications.
Sheth, J. N., & Sisodia, R. S. (2012). The 4’As of Marketing: Creating Value for Customers, Companies, and Society. London: Routledge.
Smeru Research Institute. (n.d.). Kendala Mewujudkan Pembangunan Inklusif terhadap Penyandang Disabilitas. The SMERU Research Institute. Retrieved December 26, 2023, from https://smeru.or.id/id/publication-id/kendala-mewujudkan-pembangunan-inklusif-terhadap-penyandang-disabilitas
Somantri, S. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.
United States Department of Justice. (2016). Americans with Disabilities Act (ADA) Title I and Its Regulations. Government Printing Office.
Winarsih, M. (2007). Intervensi Dini Bagi Anak Tunarungu dalam Perolehan Bahasa. Dikti.
Published
2024-01-16
How to Cite
Zahra Tedjowongso. (2024). BEAUTY INDUSTRY DI MATA PARA PENYANDANG DISABILITAS: EKSPLORASI PERSEPSI INKLUSIVITAS DAN AKSESIBILITAS PRODUK KECANTIKAN. Journal of Social and Economics Research, 5(2), 1262-1277. https://doi.org/10.54783/jser.v5i2.215