DESKRIPSI STATUS GIZI PASIEN USIA LANJUT DI WERDHA WISMA MULIA PANTI JAKARTA BARAT
Abstract
Lansia mengalami perubahan struktur dan fungsi tubuh, kemampuan kognitif maupun perubahan status mental, sistem saraf, pernafasan, endokrin, cardiovaskuler dan kemampuan musculoskeletal. Salah satu perubahan struktur dan fungsi terjadi pada sistem gastrointestinal. Akibat dari gangguan pada sistem gastrointestinal menyebabkan masalah kesehatan terutama pada status gizi lansia seperti obesitas atau malnutrisi. Metode penelitian ini menggunakan survey deskriptif dan menggunakan seluruh data dari lansia yang ada di panti. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan melakukan pengukuran antropometri untuk menilai IMT dan MNA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran status gizi pada lansia di Panti Wedha Wisma Mulia di Jalan Hadiah No 14-16. RT.05/03, Grogol Petamburan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Hasil penelitian IMT diperoleh lansia dengan status gizi normal sebanyak 42 orang (67,7%), status gizi kurang sebanyak 14 orang (22,6%), dan status gizi lebih sebanyak 6 orang (9,7%). Sedangkan pada skrining MNA diperoleh lansia dengan resiko malnutrisi sebanyak 41 orang (66,1%), nutrisi baik sebanyak 18 orang (29,0%) dan malnutrisi sebanyak 3 orang (4,8%). Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan hasil penilaian Skrining the Mini Nutrition Assesment (MNA) lebih sensitif daripada penilaian menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT).
References
Adu, A. A., & Boeky, D. (2021). Pola Konsumsi Pasien Covid-19 yang Melakukan Isolasi Mandiri Selama PPKM Level 4. Jurnal Keperawatan Silampari, 5(1), 214-221.
Akbar, D. M., & Aidha, Z. (2020). Perilaku Penerapan Gizi Seimbang Masyarakat Kota Binjai pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2020. Menara Medika, 3(1).
Alfyanita, A., Martini, R. D., & Kadri, H. (2016). Hubungan Tingkat Kemandirian dalam Melakukan Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari dan Status Gizi pada Usia Lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(1).
Barid, M. (2022). Pengaruh Konsumsi Protein Tinggi Terhadap Proses Penyembuhan Luka Pada Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 13(2), 90-96.
Candradewi, A. A. I., Masitah, R., & Sulityadewi, N. P. E. (2019, October). Hubungan Ketepatan Waktu Konsumsi terhadap Sisa Makanan Cair Penuh Pasien Dewasa di RSUP Sanglah Denpasar. In Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) (Vol. 2).
Department Kesehatan R. I. (2005). Jumlah Penduduk Meningkat. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Giajati, S. A., & Kusumaningrum, N. S. D. (2020). Konsumsi Gizi Pada Penyandang Diabetes Mellitus Di Masyarakat. Journal of Nutrition College, 9(1), 38-43.
Guigoz, Y. (2006). The Mini Nutritional Assessment (MNA®) Review of the Literature-What Does It Tell Us?. Journal of Nutrition Health and Aging, 10(6), 466.
Lestari, M. P., & Kusumaningrum, N. S. D. (2021). Gizi Untuk Proses Penyembuhan Luka pada Pasien dengan Diabetic Foot Ulcer (DFU): Literature Review. Journal of Nutrition College, 10(1), 39-46.
Mantuges, S. H., Widiany, F. L., & Astuti, A. T. (2021). Pola Konsumsi Makanan Tinggi Natrium, Status Gizi, dan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Mantok, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Ilmu Gizi Indonesia, 4(02), 97-106.
Mardalena, I. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Gizi dalam Keperawatan. Pustaka Baru Pres. Yogyakarta.
Miller, C. A. (2004). Nursing for Wellness in Older Adults: Theory and Practice. Lippincott Williams & Wilkins.
Nalole, D., Nuryani, N., Maesarah, M., & Adam, D. (2021). Gambaran Pengetahuan, Status Gizi, Konsumsi Zat Gizi dan Kepatuhan Diet pada Pasien Diabetes Mellitus. Gorontalo Journal of Nutrition and Dietetic, 1(2), 74-81.
Nursalam, S. P., & Sri, U. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi (Doctoral dissertation, Doctoral dissertation, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika).
Rianto, Y. E., & Muis, S. F. (2005). Perbedaan Konsumsi Energi Protein dan Status Gizi pada Lansia Yang Tinggal di Panti dan Non Panti. Semarang. Fakultas Kedokteran Diponegoro.
Rohmawati, N., Asdie, A. H., & Susetyowati, S. (2015). Tingkat Kecemasan, Asupan Makan, dan Status Gizi pada Lansia di Kota Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(2), 62-71.
Saraswati, N. L. P. G. K., Wibawa, A., Adiputra, L. M., & Kebudayaan, K. P. D. (2015). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Keseimbangan Statis pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 2(1), 29-33.
Sari, N., Suhaema, S., Cahyaningrum, A., & Salam, A. (2019). Karakteristik dan Pola Konsumsi Zat Gizi Pasien Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Kota Mataram. Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal), 3(1), 54-62.
Stanley, M., & Beare, P. G. (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: Egc.
Touhy, T. A., & Jett, K. F. (2010). Ebersole and Hess’ Gerontological Nursing and Healthy Aging. St. Louis, Mo: Mosby.
