STUDI PERBANDINGAN PERILAKU GEDUNG STRUKTUR BAJA SISTEM BRESING EKSENTRIS TIPE INVERTED-V DAN SISTEM BRESING KONSENTRIS TIPE-X TERHADAP BEBAN GEMPA

  • Mohammad Rosul Zainuddin Malik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Bantot Sutriono Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Keywords: SRBE, SRBK, Gempa, simpangan antar lantai, level kinerja

Abstract

Bangunan dengan desain vertikal, seperti apartemen, hotel, dan perkantoran memiliki risiko terhadap kerusakan akibat gempa bumi yang lebih tinggi dibandingkan bangunan lainya. Hal ini disebabkan besarnya simpangan lateral yang diakibatkan oleh beban gempa berbanding lurus dengan tinggi bangunan. Adapun salah satu solusinya mengatasi simpangan adalah dengan menambahkan pengaku lateral yang sifatnya menambah pengaku lateral dan bahkan mampu membuat bangunan lebih efisien, secara berat dan kinerja strukturnya. Bresing baja merupakan pengaku lateral yang sangat baik dengan penambahan berat struktur yang minim. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan periode, simpangan antar lantai, level kinerja dan volume dari  struktur baja dengan pengaku lateral bresing eksentris tipe inverted-V dan bresing konsentris tipe X dengan studi kasus pada gedung apartement 15 lantai Proyek Gunawangsa Jl.Veteran - Gresik, dimensi bangunan 39,1m x12,2m dengan tinggi total 42,7m. Dari hasil penelitian di dapatkan periode SRBK tipe X memiliki periode terkecil yaitu 1,649 detik, sedangkan SRBE Inverted-V  sebesar 1,71 detik. Hasil simpangan antar lantai SRBE Inverted-V  sebesar 6.4mm pada arah X dan 10,8mm pada arah Y yang mana lebih kecil dari hasil SRBK tipe X sebesar  9,7mm arah X dan 15,3mm arah Y dengan selisih 34,02%  pada arah X dan 29,41% pada arah Y. Level kinerja struktur SRBE Inverted-V dan SRBK tipe X sama baik yaitu masuk kategori IO (Immediate Occupancy) di arah X dan LS (Life Safety) di arah Y yang mana drift maksimum yang terjadi berada direntang 0,5% - 1,5%. Berat struktur pada struktur SRBK Tipe-X adalah 10104830,8 yang mana 0,18% lebih berat dari SRBE Inverted-V sebesar 10086300 kg.

References

AISC. 2016. “Specification for Structural Steel Buildings, ANSI / AISC 360-16.” American Institute of Steel Construction.
American Institute of Steel Construction (AISC). 2016. Seismic Provisions for Structural Steel Buildings ANSI/AISC 341-16: Seismic Provisions for Structural Steel Buildings.
ASCE. 2000. “Federal Emergency Management Agency, FEMA-356 Prestandard and Commentary for the Seismic Rehabilitation of Building.” Rehabilitation (November).
ATC-40. 1996. “Seismic evaluation and retrofit of concrete buildings.” Applied Technology Council 1.
Athoillah, Ahmad, Syaichul Ghulam, dan Bantot Sutriono. 2023. “Alternatif Desain Struktur Gedung Universitas Muhammadiyah Lamongan Menggunakan Dual System Ebf Tahan Gempa.” Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri 3(1): 767–74. www.scielo.org.mx.
Badan Standar Nasional Indonesia. 2020. “Beban desain minimum dan Kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain 1727:2020.” Badan Standarisasi Nasional 1727:2020 (8).
Badan Standar Nasional Indonesia. 2020a. “SNI 1729 Tahun 2020 Tentang Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural.” Badan Standardisasi Nasional (8).
Badan Standar Nasional Indonesia. 2020b. Badan Standarisasi Nasional SNI 7860:2020 Ketentuan Seismik Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. 2019. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional Indonesia Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung.
Dhia, F. 2021. “Studi Perbandingan perencanaan Gedung Perkantoran 7 Lantai Menggunakan Sistem Rangka Bresing Tipe X-1 dan Tipe X-2”. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Fambudi, Ivan Oky Febry, Bantot Sutriono, Retno Trimurtiningrum, dan Nurul Rochmah. 2021. “MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN GUNAWANGSA GRESIK DENGAN STRUKTUR BAJA TAHAN GEMPA.” EXTRAPOLASI 17(1).
FEMA. 2009. “FEMA P440 - Effects of Strength and Stiffness Degradation on Seismic Response.” Fema P440a (June).
Kairatun, Isna, Ery Budiman, dan Mardewi Jamal. 2019. “Analisis Pushover Pada Struktur Baja Dengan Bresing Menggunakan SAP2000.” Jurnal Teknologi Sipil 3(1).
Minimum design loads and associated criteria for buildings and other structures. 2017. Minimum Design Loads and Associated Criteria for Buildings and Other Structures.
N.S., Agustinus Putra, dan Cindrawaty Lesmana. 2019. “Analisis Kelayakan Struktur Bangunan Publik 5 Lantai di Kota Jakarta.” Jurnal Teknik Sipil 14(2).
Nince Afrida, Sania, dan Dan Retno Trimurtiningrum. 2023. “Perbandingan Perilaku Struktur Baja Sistem Rangka Bresing Eksentris Tipe Two Story-X Dan Inverted-V.” 12(1): 66–74. https://ejournal.itn.ac.id/index.php/.
Simatupang, Alfredo. 2015. “Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Kampus Unesa Menggunakan Baja Sistem Eccentrically Braced Frames (EBF).” : 289. http://repository.its.ac.id/63265/.
Sudarsana, I Ketut, Ida Ayu MAde Budiwati, dan I Gede Juliarta. 2015. “Analisis Perbandingan Efisiensi Struktur Baja Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus Dan Sistem Rangka Bresing Eksentrik Pada Level Kinerja Yang Sama.” In Seminar Nasional Teknik Sipil 1,.
Trimurtiningrum, Retno et al. 2021. “Studi Perbandingan Perilaku Gedung Beton Bertulang Menggunakan Sistem Ganda Dengan Dinding Geser Dan Bresing Terhadap Beban Gempa.” Axial : Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Konstruksi 9(3): 133.
Published
2023-12-28
How to Cite
Mohammad Rosul Zainuddin Malik, & Bantot Sutriono. (2023). STUDI PERBANDINGAN PERILAKU GEDUNG STRUKTUR BAJA SISTEM BRESING EKSENTRIS TIPE INVERTED-V DAN SISTEM BRESING KONSENTRIS TIPE-X TERHADAP BEBAN GEMPA. Journal of Scientech Research and Development, 5(2), 714-730. https://doi.org/10.56670/jsrd.v5i2.247