MITIGASI RISIKO MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN HOUSE OF RISK (HOR) PADA PRODUKSI TOMAT BEEF DENGAN HIDROPONIK SISTEM IRIGASI TETES

  • Ivonne Ayesha Program Studi Agribisnis, Fakultas Sain & Teknologi, Universitas Muhammadiyah Bandung
  • Dhafa Fathurohman Sidiq Program Studi Agribisnis, Fakultas Sain & Teknologi, Universitas Muhammadiyah Bandung
  • Rosros Rosdiantin Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang
Keywords: mitigasi risiko,, FMEA,, HOR,, tomat beef,, hidroponik

Abstract

Tujuan mengidentifikasi risiko dalam proses produksi tomat beef, dan menyusun strategi mitigasi risiko-risiko pada proses produksi tomat beef yang dibudidayakan dengan hidroponik sistem irigasi tetes (drip irrigation).  Penelitian dilakukan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive method). Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Responden terdiri dari responden utama sebanyak 3 orang yaitu petugas/pekerja lapangan di devisi screenhouse tomat beef. responden tambahan adalah pegawai widyaiswara. Data dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif dengan menyajikan hasil pengamatan maupun pengukuran dalam bentuk uraian yang jelas. Analisis kuantitatif menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan House of Risk (HOR) tahap satu dan dua. Hasil penelitian menemukan bahwa dalam proses produksi tomat beef terdapat sebanyak 18 kejadian risiko (risk event), dan 6 penyebab risiko (risk agent). Nilai ARPj pada HOR fase 1 diperoleh: A1 (Kesalahan Pemeliharaan Tanaman) = 561, A2 (Kesalahan Pemanenan = 270, A3 (Kesalahan Tenaga Kerja = 540, A4 (Kesalahan Penanganan Pasca Panen = 438, A5 (Kesalahan Faktor Eksternal = 216, A6 (Kesalahan Tahapan Produksi) = 459. Berdasarkan temuan tersebut ditetapkan 3 prioritas untuk dilakukan mitigasi risiko meliputi A1 (561), A3 (540) dan A6 (459)., dengan Proactive Action (PA) atau strategi mitigasi; 1) Proactive Action 1 (PA1) dengan membuat jadwal pemeliharaan rutin dan terjadwal; 2) Proactive Action 3 (PA 3), dengan membuat SOP teknis, dan 3) Proactive Action 2 (PA 2) dengan membuat SOP Spesifik.

References

Atmajaya, D., Gustopo, D., & Adriantantri, E. (2020). Rekomendasi Implementasi Manajemen Risiko Supply Chain Kripik Pisang Menggunakan Metode House of Risk (HOR). Junal Valtech, 3(1), 22–29.
Badan Pusat Statistik (BPS. (2023). Produksi Tomat Indonesia.
Edwin WP dan IS Suwardi. (2012). Aplikasi pengidentifikasi penyakit tanaman tomat melalui media image foto. Jurnal Sarjana Institut Teknologi Bandung Bidang Teknik Elektro dan Informatika. 1 (2): 80-85.
Eneng F. (2017). Produksi Tomat Cherry dan Tomat Beef Dengan Sistem Hidroponik. Skripsi. Bogor. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Fatima, N.E. (2015). Strategi Pintar Menyusun SOP (Standard Operating Procedure) Penerbit Pustaka Baru Press Yogyakarta.
Febriandaru, J. (2022). Usulan Tindakan Pengendalian Risiko pada Pembangunan Perumahan the Royal Salatiga (Doctoral dissertation, Universitas Atma Jaya Yogyakarta).
Harwood J, et al. 1999. Managing Risk in Farming: Concept, Research, and Analysis. U.S: Economic Research Service.
Hastuty, S. 2017. Identifikasi Faktor Pendorong Alih Fungsi Lahan Pertanian. Prosiding Seminar Nasional. 3 (1): 253- 352.
Ibadarrohman, Salahuddin, N. S., & Kowanda, A. (2018). Sistem Kontrol dan Monitoring Hidroponik berbasis Android. STMIK ATMA LUHUR Pangkalpinang, May, 8–9
Kualitas, A. K. P. (2015). ISSN: 1963-6590 (Print ISSN: 2442-2630 (Online). 245–255.
Kurniawan. (2012). Chemical Information and Modeling. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 70.
Luin, E. N., Suardika, I. B., & Adriantantri, E. (2020). Analisis dan Pengendalian Resiko Rantai Pasok Menggunakan Metode House of Risk (HOR) (Studi Kasus: UD Karya Mandiri). Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri), 3(2), 66–74.
Pedekawati, C., Karyani, T., & Sulistyowati, L. (2017). Implementasi House of Risk (HOR) pada petani dalam agribisnis mangga gedong gincu. Jurnal Agribisnis Terpadu, 10(1), 97-112.
Putra, I. M. (2020). Panduan Mudah Menyusun SOP: Langkah Utama Menciptakan Pengendalian Mutu yang Baik. Anak Hebat Indonesia.
Salamah, U. (2021). TA: Penerapan Good Handling Practices pada Pasca Panen Sayuran Hidroponik di Jaya Anggara Farm Bandar Lampung (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Lampung).
Tasiritoitet, Marius. (2021). INDONESIA, P. W. B. Teknologi Budidaya dan Pasca Panen Tomat Beef Sistem Hidroponik (Substrat) di PT Momenta Agrikultura, Lembang Jawa Barat.
Ulfah, M., M. S. Maarif., Sukardi & S. Raharja. 2016. Analisis & Perbaikan Manajemen Risiko Rantai Pasok Gula Rafinasi dengan Pendekatan House of Risk. J. Teknologi Industri Pertanian. 26 (1): 87 – 103.
Published
2023-12-17
How to Cite
Ivonne Ayesha, Dhafa Fathurohman Sidiq, & Rosros Rosdiantin. (2023). MITIGASI RISIKO MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN HOUSE OF RISK (HOR) PADA PRODUKSI TOMAT BEEF DENGAN HIDROPONIK SISTEM IRIGASI TETES . Journal of Scientech Research and Development, 5(2), 530-542. https://doi.org/10.56670/jsrd.v5i2.236