PEMETAAN ZONA BAHAYA TSUNAMI DI KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Leli Honesti Teknik Geodesi, Imtitut Teknologi Padang, Sumatera Barat
  • Alvin 0852 4728 7819
  • Fajrin Teknik Geodesi, Institut Teknologi Padang, Sumatera Barat
Keywords: PEMETAAN, ZONA, TSUNAMI, SIG

Abstract

Penelitian ini tentangg memetakan zona bahaya tsunami di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini ialah Sebagai media informasi bagi penulis dan pembaca dalam mengetahui tingkatan zona bahaya tsunami di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Untuk memetakan daerah bahaya Tsunami mengunakan SIG di Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan metode skoring, pembobotan dan analisis spasial terhadap parameter ketinggian, kemiringan, jarak garis pantai, aliran sungai, dan penggunaan lahan. Kabupaten Pesisir Selatan memiliki lima tingkat zona bahaya terhadap Tsunami, berdasarkan hasil data parameter-parameter yang digunakan., dari masing-masing parameter yang digunakan sangat mempengaruhi besar kecil tingkat zona bahaya Tsunami yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan yaitu jarak aliran sungai, jarak garis pantai, penggunaan lahan, Ketinggian lahan, dan Kemiringan lahan. Dari pembuatan Tingkatan zona bahaya Tsunami di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Wilayah dengan zona tingkat Sangat bahaya Tsunami sebesar 0.75% dengan Luas 4.537,26 ha, Wilayah dengan tingkat Bahaya Tsunami sebesar 4.61 % dengan Luas 27.863,28 ha, Wilayah dengan tingkat sedang Tsunami sebesar 17.75 % dengan Luas 107.334,00 ha, Wilayah dengan tingkat aman Tsunami sebesar 15.76 % dengan Luas 95.298,80 ha, dan wilayah dengan tingkat Sangat Aman Tsunami Sebesar 61.13 % dengan Luas 369.555,93 ha, Maka Hasil dari analisis penelitian nilai nilai zona bahaya tsunami per Kecamatan, Maka Kecamatan yang paling banyak terkena dampak tingkat zona Sangat Bahaya adalah Kecamatan batang kapas dengan luasan 657.32 ha , dan kecamatan yang paling banyak mendapatkan tingkat zona sangat aman yaitu Kecamatan Lengayang dengan luasan 49.942,78 ha.

References

Akbar, F. S., Vira, B. A., Doni, L. R., Putra, H. E., & Efriyanti, A. (2020). Aplikasi Metode Weighted Overlay untuk Pemetaan Zona Keterpaparan Permukiman Akibat Tsunb ami (Studi Kasus: Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah). Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 1(1), 43–51. https://doi.org/10.23960/jgrs.2020.v1i1.17
Al Qossam, I., Laila Nugraha, A., & Sabri, L. (2020). PEMETAAN SPASIAL TINGKAT RISIKO BENCANA TSUNAMI DI WILAYAH KABUPATEN SERANG MENGGUNAKAN CITRA SPOT-6 (Vol. 9, Issue 2).
AMELIA, D. (2021). Studi pemetaan daerah rawan banjir dengan metode skoring dan pembobotan di kelurahan besar dan kelurahan tangkahan, medan labuhan.
Arini, Dwi. Irwan Meilano, Zamzam Akhmad Jamaluddin Tanuwijaya 2019. Analisa Pola Pergerakan Sesar Sumatra berdasarkan Pengamatan Data GPS 2016-2017 guna Mengetahui Akativitas Seismik. Jurnal Spasial, Volume 6, Nomor 3, 2019
Baskara, B., Sukarasa, I. K., & Septiadhi, A. (2017). Pemetaan Bahaya Gempa Bumi Dan Potensi Tsu-Nami Di Bali Berdasarkan Nilai Seismisitas. Buletin Fisika, 18(1), 20. https://doi.org/10.24843/bf.2017.v18.i01.p04
Diy, K. B., Sinambela, C., Pratikto, I., & Subardjo, P. (2014). Pemetaan Kerentanan Bencana Tsunami Di Pesisir Kecamatan Kretek Menggunakan Sistem Informasi Geografi, Kabupaten Bantul DIY. Diponegoro Journal of Marine Research, 3(4), 415–419.
Fachri, H. T., Malik, Y., & Murtianto, H. (2022). Pemetaan Tingkat Bahaya Bencana Tsunami Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Pesisir Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan …, 10(2), 166–178. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPG/article/view/43541
Gersanandi, P. Subardjo, & A. Anugroho DS. (2013). ANALISA SPASIAL KERENTANAN BENCANA TSUNAMI DI KABUPATEN DAN KOTA PESISIR PROVINSI SUMATERA BARAT. Jurnal Oseanografi, 2(3), 232–237.
Isdianto, A., Kurniasari, D., Subagiyo, A., Haykal, M. F., & Supriyadi, S. (2021). Pemetaan Kerentanan Tsunami untuk Mendukung Ketahanan Wilayah Pesisir. Jurnal Permukiman, 16(2), 90. https://doi.org/10.31815/jp.2021.16.90-100
Krisnantoro, A. (2015). Moduldiklatgismedan-130716230013-. Academia.
Natawidjaja, D. H. 2007. Gempabumi dan Tsunamsi di Sumatra dan Upaya Untuk Mengembangkan Lingkungan Hidup yang Aman Dari Bencana Alam, Vol. 136.
Pattiselanno, S. R. R., & Soetrisno, A. K. (2021). Mitigasi dan pemetaan jalur alternatif evakuasi cepat lingkar kampus POLNAM untuk antisipasi potensi tsunami pasca gempa Ambon berbasis GIS dan foto udara. Jurnal Simetrik, 10(2), 362. https://doi.org/10.31959/js.v10i2.558
Putri, T. U. V, Dewi, I. K., & Marlinda, L. (2022). Penentuan Zonasi Bencana Tsunami di Kabupaten dan Kota Pesisir Provinsi Sumatera Barat. SPEJ (Science and Physic …, 5. https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/SPEJ/article/view/3237
Tarigan, T., Subardjo, P., Nugroho, D., Kelautan, J. I., Perikanan, F., Diponegoro, U., Soedarto, J. P. H., & Semarang, T. (2015). Analisa Spasial Kerawanan Bencana Tsunami Di Wilayah Pesisir Kabupaten Kulon Progodaerah Istimewa Yogyakarta. Journal of Oceanography, 4(4), 700–705.
Published
2023-11-18
How to Cite
Leli Honesti, Alvin, & Fajrin. (2023). PEMETAAN ZONA BAHAYA TSUNAMI DI KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT. Journal of Scientech Research and Development, 5(2), 356-366. https://doi.org/10.56670/jsrd.v5i2.202