PEMBERDAYAAN DAN PEMBINAAN CALON WIRAUSAHAWAN DAN PELAKU START-UP BUSINESS PADA MASYARAKAT KOTA PADANG MENUJU KEMANDIRIAN FINANSIAL
Abstract
Wirausaha terutama sektor UMKM merupakan sektor yang memiliki potensi dalam pembangunan nasional, baik dalam hal jumlah maupun mutu. Pembangunan nasional akan lebih mantap jika ditunjang oleh wirausahawan yang mumpuni. Potret UMKM selalu digambarkan sebagai sektor yang sebagian besar pelakunya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik sektor tradisional maupun modern. Pengembangan UMKM merupakan tanggung jawab bersama pemerintah beserta masyarakat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan memberikan fasilitas bimbingan, pendampingan, dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan daya saing usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB negara cukup besar dibanding dengan usaha skala besar, tidak terkecuali UMKM yang ada di Sumatera Barat, terutama Kota Padang yang memiliki jumlah UMKM tertinggi dari 11 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Jumlah UMKM potensial semakin banyak berkembang dan tumbuh di setiap kecamatan di Kota Padang. Kontribusi dan potensi yang dapat digali dari berbagai sektor UMKM tersebut, seperti mendorong pertumbuhan ekonomi terutama sumbangan terhadap PDB dan volume ekspor nasional, terciptanya lapangan kerja dan wirausaha baru, lebih fleksibel dalam setiap kondisi ekonomi, namun demikian bisnis UMKM tidak selalu berjalan lancar. Hal ini disebabkan masih banyaknya hambatan dan kendala, baik yang bersifat internal (modal, SDM, akuntabilitas) dan eksternal (akses, infrastruktur, iklim usaha). Lebih jauh fakta lapangan menunjukkan sebagian besar masih memiliki kelemahan dalam hal pengelolaan bisnis secara profesional.