ANALISIS DAMPAK PRAKTIK TRIPLE BOTTOM LINE SUSTAINABILITY (TBLS) DALAM PROGRAM INOVASI BUMI PASUNDAN PT. PLN INDONESIA POWER UBP SAGULING

  • Sholihah R. Utami Aufklara Institute, Indonesia
  • Ummi Rosyidah Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
  • Sofiyah Aufklara Institute, Indonesia
  • Taufan Kurniawan Community Development Officer, PT PLN IP UBP Saguling, Indonesia
Keywords: Waduk Saguling, Triple Bottom Line Sustainability (TBLS), Dampak, Lingkungan, Sosial Ekonomi.

Abstract

CSR tidak hanya dilihat sebagai tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai strategi bisnis yang berpotensi memperkuat reputasi perusahaan, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan menciptakan nilai jangka panjang. PT PLN Indonesia Power UBP Saguling  melalui Program Inovasi Bumi Pasundan telah menjalankan berbagai program penanganan eceng gondok dan sampah di Waduk Saguling yang dampaknya perlu dikaji lebih lanjut. Triple Bottom Line Sustainability (TBLS) digunakan untuk mengevaluasi keberlanjutan yang menilai dampak aktivitas CSR perusahaan dalam dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur dampak dan kualitatif untuk menjelaskan hasil dari dampak. Didapatkan hasil bahwa Program Bumi Pasundan memberikan dampak sosial berupa penyerapan tenaga kerja sebanyak 31 orang pada tahun 2024, peningkatan taraf kesehatan dengan sistem pengobatan tukar sampah, dan peningkatan jejaring sosial. Sedangkan untuk dampak ekonomi yang dirasakan yakni peningkatan rerata pendapatan sebesar 2.000.000/bulan, profitabilitas dari kegiatan ekonomi baru, serta penghematan biaya produksi usaha masyarakat karena substitusi produk olahan eceng gondok bagi peternak itik, jangkrik, dan ayam dengan sebesar 136 juta sampai 444 per tahun dan bagi petani sebesar 560.000 per panen. Dampak lingkungan yang diperoleh yakni pengurangan jumlah nyamuk dan peningkatan kualitas air waduk.

References

Carroll, A. B. (1999). Corporate social responsibility: Evolution of a definitional construct. Business & Society, 38(3), 268-295.

Carroll, A. B., & Buchholtz, A. K. (2021). Business and Society: Ethics, Sustainability, and Stakeholder Management. Cengage Learning.

Cerveira Junior, W. R., dan de Carvalho, L. B. (2019). Control of water hyacinth: a short review. Communications in Plant Sciences, 9, 129-132.

Dyllick, T., & Muff, K. (2023). Business sustainability: From theory to practice. Palgrave Macmillan.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.

Elkington, J. (2023). Green swans: The coming boom in regenerative capitalism. Fast Company Press.

Faqih, N. (2014). Analisis Kehilangan Air Waduk Akibat Gulma Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes). Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 149-155. https://doi.org/10.32699/ppkm.v1i3.250

Gunawan, D. (2018). IP Saguling Akui Air Sungai Citarum tidak Layak untuk Perikanan. Diakses dari: https://mediaindonesia.com/nusantara/147588/ip-sanguling-akui-air-sungai-citarum-tidak-layak-untuk-perikanan

Helfinalis, H., Sultan, S., & Rubiman, R. (2012). Padatan Tersuspensi Total di Perairan Selat Flores Boleng Alor dan Selatan Pulau Adonara Lembata Pantar (Total Suspended Solids in the Flores Boleng Alor Straits and In the South of Adonara Lembata Pantar Islands). ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 17(3), 148-153.

Ilmiawan, D., Carnawi, C., Anwaristiawan, D., Varantika, N., Anisa, R., & Kharis, M. (2016). Analisis Dinamik Model Predator-Prey pada Penyebaran Grass Carp Fish sebagai Biokontrol Populasi Eceng Gondok di Perairan Rawapening. Journal of Creativity Students, 1(1).

Indrawijaya, B. (2019). Pemanfaatan Limbah Plastik Ldpe Sebagai Pengganti Agregat untuk Pembuatan Paving Blok Beton. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 3(1), 1–7.

James, A. (2003). Water pollution. Academic Press.

Jassim, A. K. (2017). Recycling of Polyethylene Waste to Produce Plastic Cement. Procedia Manufacturing, 8, 635–642.

Jayan, P. R., & Sathyanathan, N. (2012). Aquatic weed classification, environmental effects and the management technologies for its effective control in Kerala, India. International Journal of Agricultural & Biological Engineering, 5(1), 76–91.

Kamaludin, H. (2023). Siang Malam, Warga Dua Kampung di KBB Kerap Diserang Nyamuk, Diduga dari Waduk Saguling. Diakses dari: https://jabar.tribunnews.com/2023/07/17/siang-malam-warga-dua-kampung-di-kbb-kerap-diserang-nyamuk-diduga-dari-waduk-saguling#google_vignette

Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/kep.804-kesra/2023 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2024.

Kramer, M. R. & Porter, M. E. (2006). Strategy and society: The link between competitive advantage and corporate social responsibility. Harvard Business Review, 84(12), 78-92.

Lindgreen, A., & Swaen, V. (2022). Corporate Social Responsibility. Palgrave Macmillan.

Martínez-Conesa, I., Soto-Acosta, P., & Palacios-Manzano, M. (2023). Corporate social responsibility and its effects on business performance: A case of SMEs. Journal of Business Ethics, 150(1), 117-131.

Panutun, B. P., & Arief, T. M. V. (2023). Sampel Nyamuk yang Serang Warga di Waduk Saguling Siang dan Malam Diperiksa. Diakses dari: https://bandung.kompas.com/read/2023/07/18/165720278/sampel-nyamuk-yang-serang-warga-di-waduk-saguling-siang-dan-malam-diperiksa

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Pradana, W. (2023). Awas! Nyamuk dari Waduk Saguling Bisa Sebabkan Penyakit Kaki Gajah. Diakses dari: https://www.detik.com/jabar/berita/d-6841058/awas-nyamuk-dari-waduk-saguling-bisa-sebabkan-penyakit-kaki-gajah

Rozaq, A., & Novianto, G. (2010). Pemanfaatan Tanaman Eceng Gondok sebagai Pupuk Cair. (Skripsi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya).

Situmorang, M. (2017). Kimia Lingkungan. Depok: Rajawali Press.

Sofiana, M., Kadarsah, A., & Sofarini, D. (2022). Kualitas Air Terdampak Limbah sebagai Indikator Pembangunan Berkelanjutan di Sub DAS Martapura Kabupaten Banjar. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 8(1).

Sumardi, A. K. (2009). Pembuatan Kompos Eceng Gondok (Eichornia crassipes (Mart) Solms.) dengan Penambahan Bioaktivator yang Berbeda dan Uji Kualitas Kompos pada Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah (Capsicum annumu L.). (Skripsi Program Studi Biologi Sekolah Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Institut Pertanian Bogor).

Salsabila, A., Sofiyah., & Kurniawan, T. (2023). Utilization of Water Hyacinth to Reduce Sedimentation and Evapotranspiration in the Saguling Reservoir by PT PLN Indonesia Power Saguling POMU. International Journal of Science and Society,5(4), 27-37.

Villamagna, A. M., & Murphy, B. R. (2010). Ecological and socio-economic impacts of invasive water hyacinth (Eichhornia crassipes): A review. Freshwater Biology, 55, 282–298.

Zainalarifin, J. (2023). 3 Bendung Cascade di Sungai Citarum yang Bermanfaat Bagi Kehidupan. Diakses dari: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/01/04/3-bendung-cascade-di-sungai-citarum-yang-bermanfaat-bagi-kehidupan

Zhou, W., Zhu, J., & Zhang, C. (2024). Impact of corporate social responsibility on carbon emission reduction in supply chains. Chinese Management Studies, 18(2), 454-478.

Published
2024-09-20
How to Cite
Utami, S. R., Rosyidah, U., Sofiyah, & Kurniawan, T. (2024). ANALISIS DAMPAK PRAKTIK TRIPLE BOTTOM LINE SUSTAINABILITY (TBLS) DALAM PROGRAM INOVASI BUMI PASUNDAN PT. PLN INDONESIA POWER UBP SAGULING. Journal of Scientech Research and Development, 6(2), 59-74. https://doi.org/10.56670/jsrd.v6i2.522