PENGARUH ARUS PENGELASAN METAL INERT GAS (MIG) TERHADAP KEKUATAN TARIK BAJA ST 37 DENGAN VARIASI ARUS LISTRIK (150, 200, 250 AMPERE

  • Mukhnizar
Keywords: arus pengelasan, metal inert gas, baja ST 37, arus listrik

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan terhadap sifat mekanik dan kekuatan tarik. Dimana masing-masing variasi yang digunakan 150 Ampere, 200 Ampere dan 250 Ampere. Pada dasarnya besar kuat arus yang tinggi akan menyebabkan terjadinya penembusan las yang semakin besar, karena dengan adanya penembusan yang besar mengakibatkan las bagian dalam semakin besar akan perpengaruh pula pada hasil pengelasan. Bahan yang digunakan baja karbon rendah, baja pelat ST 37 tebal 10 mm. Jenis kampuh yang digunakan yaitu kampuh V tunggal dengan sudut 60º, dengan menggunakan las Metal Inert Gas (MIG). Kawat las yang digunakan tipe (ER-70S-6). Kemudian spesimen dilakukan pengujian tarik. Dari hasil pengujian tarik dapat disimpulkan bahwa variasi arus pengelasan 150 Ampere lebih kuat digunakan untuk pengelasan baja karbon rendah ST 37 dengan tebal 10 mm dan menggunakan kampuh V dengan sudut 60º.

References

Akhmad Sofil Fuad. 2017. Pengaruh Variasi Pengelasan Ulang Gas Metal Arc Welding (Gmaw) Terhadap Struktur Mikro Dan Kekerasan Material Baja St-37. http://Lib.Unnes.ac./30851/5201413029.Pdf.(Diunduh 10 Maret 2020).

ASTM. 2012. Manual Book of ASTM Standards. Volume 3. West Conshohocken: American Society for Testing and Material.

Kirono, S. dan Amri, A 2011. Pengaruh Tempering pada Baja ST 37 yang mengalami Karburasi dengan Bahan Padat terhadap Sifat Mekanik dan Struktur Mikro. Jurnal Teknik Mesin :1-10.

Kosasih, W., dkk. 2015. Analisis Pengendalian Kualitas Produk Bucket Tipe ZX 200 GP dengan Metode Statistical Process Control dan Failur Mode and Effect Analysis (Studi Kasus: PT. CDE). Jurnal Ilmiah Teknik Industri 3(2): 1-9.

Malau, V, 2003, Diktat Kuliah Teknologi Pengelasan Logam, Yogyakarta

Purnama, Dewin, Dkk. 2015. Analisa Kekuatan Mekanik Pada Material Aisi 4340 Terhadap Welding Repair Dengan Metode Smaw, POLINES National Engineering Seminar Vol 3, No.2, Nopember. Politeknik Negeri Jakarta.

Pamungkas, dkk.2009. Studi Sifat Fisis dan Mekanis Hasil Pengelasan Sambungan V Pada Baja Karbon Rendah Menggunakan Elektroda Low Hydrogen. Jurnal Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung.

Sudipyo, D. dkk. 2014. Studi Kualitas Reapair Welding pada Pengelasan Metal Inert Gas (MIG) menggunakan Metode Post Weld Heat Treatment (PWHT) pada Cast Wheel Aluminium. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin: 1-6.

Team Instruktur Pusdiklat. 2001. Bahan Dasar Las MIG (Metal Inert Gas) Cilego Banten.

Widharto. 2007. Menuju Juru Las Tingkat Dunia. Cetakan Pertama. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.

Wiryosumarto, H., dan Okumura, T. 2000. Teknologi Pengelasan Logam. Cetakan Kedelapan. Jakarta: PT Pradnya Paramita. Jakarta.2008. Teknologi Pengelasan Logam. Cetakan Kesepuluh. Jakarta: PT Pradnya Paramita. Jakarta.

http: // PSMK. Kemendikbut.go.id/ konten/ 3681/ las-metal-inert-gas-atau-las metalartive-gas-mig-XI-3. (Diunduh 02 Maret 2020).

http://Lib.Unnes.ac./30903/5201413060.Pdf. (Diunduh 10 Maret 2020).

https//adoc.tips/queue/kekuatan-tarik-dan-kekerasan-sambungan-las-baja-st 37

dengan.html. (Diunduh 2 Maret 2020).

http://repository.ung.ac.id/riset/show/1/138/analisis-pengaruh-variasi-sudut-kampuh

v-sambungan-las-mig-terhadap-distori-dan-kekuatan-tarik-baja- karbon-rendah.html. (Diunduh 11 Maret 2020).

https://www.google.com/search?q=jenis+er-70s-6+adalah&aqs=chrome..69i57.23059j0j7&client=ms-android-xiaomi&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8 (Diunduh 07 Januari 2021).

Published
2022-06-10
How to Cite
Mukhnizar. (2022). PENGARUH ARUS PENGELASAN METAL INERT GAS (MIG) TERHADAP KEKUATAN TARIK BAJA ST 37 DENGAN VARIASI ARUS LISTRIK (150, 200, 250 AMPERE. Journal of Scientech Research and Development, 4(1), 033-048. https://doi.org/10.56670/jsrd.v4i1.44