OPTIMASI VITAMIN B1 PADA SETEK PUCUK JAMBU MADU DELI (Syzygium samarangense
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas Asahan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan satu faktor dan lima ulangan. Faktor konsentrasi pemberian Vitamin B1 terdiri dari 5 taraf yaitu B1 = 0 ppm, B2 = 250 ppm, B3 = 500 ppm, B4 = 750 ppm, B5 = 1000 ppm. Keberhasilan stek pucuk dipengaruhi oleh ZPT (zat pengatur tumbuh) dalam hal ini Vitamin B1 dan hormon termasuk ke dalam ZPT, Vitamin B1 (Thiamin) merupakan ZPT yang banyak digunakan untuk stek, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan konsentrasi Vitamin B1 yang tepat untuk meningakatkan keberhasilan stek pucuk pada Jambu Madu Deli. Vitamin B1 juga bersifat merangsang aktivitas hormon yang terdapat dalam jaringan tanaman yang mendorong pembelahan dan pembelahan sel serta membentuk sel-sel baru. Analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan Vitamin B1 berpengaruh terhadap Pertambahan panjang pucuk, Jumlah pucuk mati, dan Jumlah akar pada Stek Pucuk Jambu Madu Deli
References
Kurniaty, R., Putri, K. P., & Siregar, N. (2016). Pengaruh bahan stek dan zat pengatur tumbuh terhadap keberhasilan setek pucuk malapari (Pongamia pinnata). Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, 4(1), 1-8.
Munir, Fitratul Aini dan Siti Jariah. 2016. Pengaruh Kadar Thiamine (Vitamin B1) Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Biota.2(2), 158 – 165.
Santoso, B. 2018. Pembiakan Vegetatif Stek. Unram Press
Sarrou E., Therios, I., & Theriou, K.D. (2014). Melatonin and other factors that promote rooting and sprouting of shoot cuttings in cv. wonderful. , : 293-301. DOI:10.3906/bot-1302-55
Setyayudi, A. (2018). Keberhasilan Stek Pucuk Tanaman Gyrinops versteegii Melalui Pemilihan Media Akar dan Zat Pengatur Tumbuh (Success. 2.
Subekti, Faulani Aji., dan Liliek Nurhidayati. 2011. Analisis Kandungan Vitamin B1 Dalam Beras Puth, Beras Hitam, Dan Beras Merah. Perpustakaan Fakultas Farmasi. Universitas Pancasila. Jakarta
Sun, J., Sigler, C. L., Beaudoin, G. A. W., Joshi, J., Patterson, J. A., Cho, K. H., Ralat, M. A., Gregory, J. F., Clark, D. G., Deng, Z., Colquhoun, T. A., & Hanson, A. D. (2019). Parts-prospecting for a high-efficiency thiamin thiazole biosynthesis pathway. Plant Physiology, 179(3), 958–968. https://doi.org/10.1104/pp.18.01085
Syahrani, Rahmawati, E., & Sitohang, D. H. (2022). Pengaruh Pemberian Vitamin B1 dan Jumlah Ruas Terhadap Pertumbuhan Bibit Lada (Piper nigrum L.). Magrobis Journal, 22(1), 365–375.
Tarigan, V., C.Hanum, dan R.Danamik.2015. Pertumbuhan Vegetatif dan Generatif Jambu Air (Syzygium samarangense (Blume) Merr, & Perry) Vegetatif Deli Hijau dengan Perlakuan ZPT dan Media Tanam. Jurnal Dinamika Fakultas Pertanian, 3(2):740 –747.
Wiraatmaja, W., 2017. Bahan Ajar. Metabolisme Pada Tumbuhan. Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.
Yustitia, R. (2017). Penambahan Vitamin B1 (Thiamin) Pada Media Tanam (Arang Kayu dan Sabut Kelapa) Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Anggrek (Dendrobium sp) Pada Tahap Aklimatisasi. Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri, 01(11): 1-1