COPING STRESS PENDERITA HIV PADA LELAKI SUKA LELAKI (LSL)

  • Agustini Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia
  • Miman Abdul Rohman Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia
Keywords: Coping Stress, Gay, HIV Positif.

Abstract

Homoseksual merupakan orientasi seksual yang terjadi ketika individu memiliki preferensi seksual kepada sesama jenis, jenis kelamin, atau identitas gender yang sama. Laki-laki homoseksual disebut dengan istilah gay. Salah satu dampak perilaku sebagai gay dapat menyebabkan terlularnya virus HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, memahami, dan melihat coping stress pada gay yang mengidap HIV positif. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang pria gay berusia 18-35 tahun yang mengidap HIV positif. Dalam melakukan validasi terhadap informasi kelima partisipan, peneliti melakukan triangulasi pada significant other. Hasil penelitian ini menjelaskan bagaimana kelima partisipan melakukan coping stress yang dimaksudkan adalah bagaimana gay mencoba mengatasi stress yang mereka alami akibat mengidap HIV positif. Ditemukan bahwa kelima partisipan menggunakan coping stress dengan cara problem focused coping dan emotional focused coping.

References

Drescher, J. (2007). Homosexuality, Stress and. USA: Elsevier Inc.

Gonzalez, A., Miller, C. T., Solomon, S. E., Bunn, J. Y., & Cassidy, D. G. (2009). Size matters: community size, HIV stigma, & gender differences. AIDS and Behavior, 13, 1205-1212.

Istiqomah. (2012). Hubungan Antar Manusia Kerahasiaan Rekam dan Hasil Pemeriksaan. Modul Kuliah Kode Etik Psikologi.

Kementrian Kesehatan RI. (2021). Situasi Penyakit HIV AIDS di Indonesia. Jakarta: Kemenkes.

Lewis, R. J., Derlega, V. J., Griffin, J. L., & Krowinski, A. C. (2003). Stressors for gay men and lesbians: Life stress, gay-related stress, stigma consciousness, and depressive symptoms. Journal of Social and Clinical Psychology, 22(6), 716-729.

Moeloeng, J. L. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moradi, B. (2016). Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender Issues. USA: University of Florida.

Nugroho, S. C., Siswati. & Sakti, H. (2010). Pengambilan Keputusan Menjadi Homoseksual Pada Laki-laki Usia Dewasa Awal. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Poerwandari, E. K. (2013). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Depok: LPSP3.

Rendina, H. J., Miller, B. M., & Parson, J. T. (2017). The Critical Role of Internalized HIV-Related Stigma in The Daily Negative Affective Experiences of HIV-Positive Gay and Bisexual Men

Rodríguez de los Reyes, G., & Urriola González, K. (2017). Can promoting romantic relationship quality help gay and bisexual men better face HIV stigma?. Journal of Social and Personal Relationships, 34(3), 376-396.

Sarafino, E., P., (2006). Health Psychology: Biopsychosocial Interaction. New York: John Willey and sonc, Inc.

United State Agencies for International Development (USAID). (2014). Laporan LGBT Indonesia- Hidup Sebagai LGBT di Asia.

Varni, S. E., Miller, C. T., McCuin, T., & Solomon, S. (2012). Disengagement and Engagement Coping With HIV/AIDS Stigma and Psychological Well-Being of People With HIV/AIDS. Journal of Social and Clinical Psychology, 31(2).

Published
2024-02-07
How to Cite
Agustini, & Rohman, M. A. (2024). COPING STRESS PENDERITA HIV PADA LELAKI SUKA LELAKI (LSL). Journal of Scientech Research and Development, 6(1), 65-77. https://doi.org/10.56670/jsrd.v6i1.294